Puisi Untuk Palestina
Berbuka di Palestina
Karya : Arnita Adam
Tuk...Tuk...Tuk...
Dentum tabuh berbunyi
Telingaku awas menanti
Waktu berbuka
Namun kau yang disana
Di bumi Palestina
Bukan tabuh yang kau dengar
Melainkan suara meriam yang melesat tutuuuuuuuttttt....
Meluluh lantakkan apa saja
Merobohkan berjuta nyawa tanpa dosa
Menghancurkan pelita kehidupan Palestina
Menerkam membabi buta
Tanpa peri manusia
Diantara ribuan jasad tanpa nyawa
Engkau terbaring bak terasing
Bibirmu tersenyum
Terkulum simpul
Di Tanganmu menggenggam selembar surat
Bertinta darah
Bertuliskan
“Bebaskan Palestina”
Ujungbatu, 10 Juni 2018
(Puisi untuk seorang sahabat yang meninggal di Palestina)
(Gambar : Arnita Adam pada pertemuan penyair Asia Tenggara
PALESTINA BERTASBIH
Puisi Arnita Adam
Merintih, tertatih
Letih, sedih
Namun tetap bertasbih
Kondisi menyedihkan
Meleleh darah jatuh kepangkuan
Dari jasad-jasad Palestina
Yang memperjuangkan Kemerdekaan
Tak mau menyerah pada penjajah
Yang ingin mengambil tanah kami
Biar nyawa dihabisi
Tak akan pernah lari
Dari tanah air yang diberkati
Tanah palestina
Membumi bersama tasbih kami
Rokan Hulu, 23 Oktober 2023
(Puisi untuk Lomba baca puisi FLP di Rokan Hulu)
(Gambar : Lenggok Media mengikuti temu penyair Asia Tenggara)
Posting Komentar untuk "Puisi Untuk Palestina"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.