"Pantun untuk Guru" karya Arnita Adam
Pantun untuk Guru
Tema : Jasamu Guru, Tuah ilmu penjaga diri
Tiuplah suling petiklah gitar
Iringi lenggok tarian cindai
Apa tandanya guru yang pintar?
Murid-muridnya menjadi pandai
Obat diracik dan diramu
Disimpan apik dalam peti
Sungguh berkah jasa mu guru
Tuah ilmu darimu penjaga diri
Dengarlah sebuah kisah
Ketupat dibelah empat
Tiada keluh tiada kesah
Mengajar murid sampai dapat
Kerlap kerlip cahaya bintang
Bertebaran di ruang angkasa
Ujian apapun yang akan datang
Guru tak mudah berputus asa
Jangan sampai hati gundah
Sebab hati bisa mati
Mengajar baca tulis itu mudah
Sulit mengajar budi pekerti
Bumi bulat terus berputar
Bila siang sinar mentari
Bagaimana agar murid pintar?
Guru mesti kuasai materi
Mari menyanyi Indonesia Raya
Itulah lagu wajib nasional
Siapakah guru yang kaya?
Guru teladan dan profesional
Kayu dibentuk dan dipahat
Lalu diukir oleh seniman
Siapakah guru yang kuat
Guru yang taat lagi beriman
Sawah ladang sudah dibajak
Rumput-rumput menjadi mati
Bagaimana guru yang bijak?
Mengajar dengan cahaya hati
Pemuda-pemudi masih belia
Kakek nenek sudah berumur
Bagaimana menjadi guru mulia?
Melihat masalah dengan kacamata syukur.
Kijang dan rusa terus diburu
Diintai dengan hati-hati
Mengapa bangga menjadi guru?
Sebab ilmunya tak pernah mati
Pulau-pulau di Indonesia
Dikelilingi laut nan biru
Bagaimana peradaban manusia?
Bergantung pada kualitas guru
Membaca buku jangan terbalik
Bacalah halaman demi halaman
Guru apakah yang paling baik?
Guru terbaik adalah pengalaman
Ada di ember buah jambu
Sayur labu dan ketela
Siapakah sumber maha ilmu?
Pastilah Allah aza wa jalla
Penulis: Arnita Adam
(Jurnalis, Novelis dan Traveller)
Editor: Nuratika
Luar biasa 👍
BalasHapus