Pancasila sebagai Dasar Negara: Relevansi dan Tantangannya
"Pancasila sebagai Dasar Negara: Relevansi dan Tantangannya"
Oleh : ARYO ANANG PAMUNGKAS
Mahasiswa : UNIVERSITAS PAMULANG
PendahuluanPancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, telah menjadi fondasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara selama lebih dari 77 tahun. Kelima sila yang terkandung dalamnya – Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia – merupakan prinsip-prinsip dasar yang mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Artikel ini akan membahas relevansi Pancasila dalam konteks modern dan tantangan yang dihadapi.
Relevansi Pancasila
1. Menghargai Keanekaragaman: Pancasila mengakui dan menghargai keanekaragaman agama, suku, dan budaya yang ada di Indonesia.
2. Membangun Keadilan Sosial: Sila kelima Pancasila menekankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Mengutamakan Kemanusiaan: Pancasila menekankan pentingnya menghormati hak-hak asasi manusia dan mengutamakan kemanusiaan.
4. Menggalang Persatuan: Pancasila mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Mengembangkan Demokrasi: Pancasila menekankan pentingnya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
Tantangan Pancasila
1. Radikalisme dan Intoleransi: Munculnya gerakan radikal dan intoleransi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Korupsi dan Keadilan Sosial: Masih tingginya korupsi dan ketimpangan sosial yang menghambat terwujudnya keadilan sosial.
3. Globalisasi dan Perubahan Sosial: Perubahan sosial dan globalisasi yang mempengaruhi nilai-nilai dan kepercayaan masyarakat.
4. Pengaruh Teknologi: Pengaruh teknologi yang mempengaruhi cara berpikir dan berinteraksi masyarakat.
5. Krisis Identitas: Krisis identitas bangsa yang mempengaruhi kesadaran dan kebanggaan terhadap Pancasila.
Upaya Mengatasi Tantangan
1. Pendidikan Pancasila: Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang Pancasila melalui pendidikan.
2. Dialog dan Komunikasi: Meningkatkan dialog dan komunikasi antar elemen masyarakat.
3. Pengembangan Kebijakan: Mengembangkan kebijakan yang mendukung nilai-nilai Pancasila.
4. Pengawasan dan Akuntabilitas: Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas pemerintah.
5. Pembangunan Karakter: Membangun karakter bangsa yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan
Pancasila tetap relevan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi memerlukan upaya bersama untuk mengatasi dan memperkuat nilai-nilai Pancasila. Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil, beradab, dan berkeadilan.
Referensi
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Konstitusi Republik Indonesia
3. Badan Pembangunan Ideologi Pancasila (BPIP)
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
5. Jurnal Pendidikan dan Pembangunan (JPP)
PENULIS dan EDITOR : ARYO ANANG PAMUNGKAS
DOSEN PENGAMPU : DR.HERDI WISMAN JAYA
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS/PRODI : ILLMU KOMPUTER / SISTEM INFORMASI
INSTITUSI : UNIVERSITAS PAMULANG
Posting Komentar untuk "Pancasila sebagai Dasar Negara: Relevansi dan Tantangannya"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.