Menyenangkan Belajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di MTs Muhammadiyah Bayat

MTs Muhammadiyah Bayat, Tempat Menyenangkan Belajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing  

Januari 22, 2025 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah menunjukkan aksi nyatanya dalam memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia yang dilakukan melalui program Indo-Austay Adult Immersion, baca juga: https://www.lenggokmedia.com/2025/01/rombongan-peserta-indo-austay-adult.html juga dengan Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) yang mana para mahasiswa melakukan pengasahan bahasa Indonesia dengan tersirat melalui kegiatan yang dikemas santai antara (Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) UMS dengan Dikdasmen PCM Bayat. Dan MTs Muhammadiyah Bayat menjadi salah satu pusat peradaban untuk para penutur asing meningkatkan penguasaan berbahasa Indonesianya.  

Kali ini ada 10 peserta dalam Program BIPA yang berasal dari berbagai negara Asia dan Afrika, mereka adalah : Akimana Cedrick (Rwanda), Gurbantach Garabayeva (Turkmenistan), Jobeda Khanom (Bangladesh), Lilian Namukose (Uganda), Mathayo Marko Nassari (Tanzania), Mercy Valle (Malawi), Miss Rusda Umar (Thailand), Pa Modou Khan (Gambia), Yasir Ali (Pakistan), Abdul Samee (Pakistan).

Mereka diberikan kesempatan untuk berkenalan dan menceritakan budaya yang ada di negaranya masing-masing melalui presentasi. “Rasanya sangat senang dan jadi moment yang tidak akan saya lupakan saat bersekolah di MTs Muhammadiyah Bayat, karena bisa bercengkrama langsung dengan orang asing dari berbagai negara", ujar salah satu siswa.

MTs Muhammadiyah Bayat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan motivasi siswa mengenai pentingnya belajar. Para peserta diajak masuk ke kelas-kelas untuk berinteraksi aktif. Para peserta bercerita tentang keunikan budaya lokalnya dan mengenalkan berbagai kuliner serta aktivitas hariannya mereka. Bahkan ada salah satu peserta yang membuat kelas menjadi sangat menyenangkan karena belajar sambil bermain. 

“Disini sangat asri sekali, banyak tanaman, tanpa air conditioner saya sudah merasakan sejuk, dingin”, ujar salah satu peserta dari Uganda.

 

Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa Indonesia bisa dicintai oleh negara lain. Terbukti dengan semangat dari para peserta saat mengikuti materi mengenai pakaian adat Jawa yang dibawakan oleh salah satu guru MTs Muhammadiyah Bayat, Rini Riyanti S.Pd. mereka tampak kagum dan memiliki banyak pertanyaan mengenai pakaian adat, hal itu terlihat juga saat mereka mencoba mengenakan beskap dan keris. (Jurnalis MATSAMBA)