Puisi-puisi karya Lisma Tarianbutar
Bagaimana kamu mengungkapkan wujud seorang ibu? Nah, kak Lisma berhasil menggambarkan sosok ibu lewat puisi-puisinya berikut ini, yuk kita intip!
Pendar Kasih Ibu
Oleh: Lisma Tarianbutar
wajah kusut ibu karena aku, padahal kau sudah berikan asi dari dada
larut dalam hangat cintamu
maafkan aku, ibu
pernah cetak luka di hatimu
Ibu pernah pukul kasur kapuk
aku bermain di bawah ditopang kursi
debu-debu beterbangan singgah pada bajumu,
aku takut digebuk
rindu bergejolak untukmu
aku ingin kau dekap erat,
dengar nyanyian lama yang abadi hingga kini
Bogor, 25 November 2024
Gemuruh Rindu
Oleh: Lisma Tarianbutar
Senyum ibu nun jauh
pada layar kaca
dipisahkan jarak jauh
Tak dapat aku jangkau ibu
pelupuk mata basah bagai anak sungai mengalir
Ibu makin senja yang warnai hidupku, pelangi indah melengkung pada kasihnya
lebih setengah abad cicipi pahit dan manis dunia
hidup senyap jauh dari buah hati
aku rindu nyanyian pelelap mata saat menuju alam mimpi
Ibu, gejolak asa mendidih,
nasib masih di perantaun
tahun-tahun berlalu
aku tak bisa merangkulmu
lepaskan rindu yang membatu
bulan Desember tiba
ingin aku merangkai indah pohon natal bersamamu
maaf ibu, aku belum bisa pulang
Sesak dada
terbakar rindu membara
Bogor, 5 Desember 2024
Portal Waktu
Oleh: Lisma Tarianbutar
Portal waktu terbuka
Pilih hidup atau mati
24 jam cepat berlalu
Detik-detik berputar arungi zaman
Orang-orang sibuk dengan kantong napas yang robek
Berebut udara besarkan dada
Yang kuat makin kokoh
Yang lemah terkulai
Di ujung bumi tak bertepi
Sejumlah mimpi sedang menanti, sarat dengan janji
Yang tidak ditepati
Lupa dengan denyut jantung yang mulai lemah
Hingga hayat mulai sekarat
Bogor, 11 Mei 2024
Delisma Anggriani Butarbutar, mempunyai nama pena Lisma Tarianbutar, lahir di Medan. Lisma Tarianbutar bekerja sebagai guru, belajar puisi di Asqa Imagination School (AIS). Tunak di Community Pena Terbang (COMPETER) – Indonesia. Juara 1 ABA XXIII tahun 2024. Ia mulai serius menulis pada tahun 2020. Ia juga merupakan pemenang Anugerah Competer Indonesia 2025, sebagai ajang sastra. Karya puisinya sudah ada yang dimuat di media Pahatan Sastra, Tirastime, Riau Sastra, Dermaga Sastra, Nolesa, Lenggok. Intip aktivitasnya pada IG: @delismaanggrianibutarbutar, dan FB: Delisma Anggriani Btr.
Terima kak.
BalasHapusTerima kasih kak
BalasHapus