Kesiapan Dalam Pernikahan, Menghindari Kasus Perceraian

Kesiapan Dalam Pernikahan, Menghindari Kasus Perceraian

Pernikahan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita menjadi sepasang suami-istri untuk membentuk suatu keluarga yang harmonis hingga maut memisahkan. Hal ini merupakan sebuah komitmen yang sangat panjang juga melibatkan aspek fisik, emosional dan spiritual, serta diakui secara hukum dan sosial.

Akan tetapi pada kenyataannya tidak sedikit dari pasutri (Pasangan Suami Istri) yang gagal dan memutuskan untuk bercerai, permasalahan ini dipengaruhi dengan berbagai hal. Tercatat Angka perceraian tertinggi di Indonesia terjadi pada tahun 2022, yaitu 516.334 kasus, dan pada Februari tahun 2024 lalu Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis data statistik yang bersumber dari Mahkamah Agung (Dirjen Badan Peradilan Agama) mengenai tingkat perceraian di Indonesia. Dan total kasus perceraian di Indonesia sedikit menurun dari tahun sebelumnya yaitu 408.347 kasus.

Dari banyaknya kasus perceraian di Indonesia itu disebabkan karena kurangnya kesiapan dari kedua Catin (Calon Pengantin) baik dari segi kedewasaan, finansial dan lainnya. Berikut ini 5 poin penting yang harus disiapkan sebelum menikah;

●      Kesiapan Mental

Mempersiapkan mental sebelum menikah sangat lah penting untuk membangun pondasi rumah tangga yang sehat, kondisi mental sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam pernikahan.

●      Finansial (Ekonomi)

Dari banyaknya kasus perceraian salahsatunya adalah finansial, pastikan pasangan kamu memiliki finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama jika sudah memiliki buah hati, penting bagi kalian untuk membicarakan hal ini, agar setelah menikah tidak ada lagi pertikaian menyangkut finansial.

●      Kesiapan Usia

Usia juga dapat mempengaruhi dari mulai pola pikir dan juga ego, ada banyaknya kasus pernikahan dini dan berakhir dengan perceraian. Dalam kasus ini bisa jadi dari pemikiran yang kurang matang dan juga ego keduanya yang sama-sama tinggi.

●      Emosional

Dalam pernikahan secara tidak langsung menyatukan dua pribadi yang berbeda, baik dari pemikiran, pemahaman dan kedewasaan, keduanya harus bisa memahami satu sama lain, oleh karena itu kestabilan emosi sangat diperlukan.

●      Pendidikan

Peran pendidikan juga sangat penting selain untuk mendidik calon-calon buah hati. Pendidikan juga berperan dalam pembentukan karakter dan pemahaman juga dapat memahami arti penting sebuah pernikahan. Selain itu ajaran agama juga memiliki peran yang penting dalam menanamkan nilai-nilai kesetiaan dan tanggung jawab dalam keluarga.

Pernikahan bukan suatu hal yang singkat, akan tetapi perkara yang sangat panjang. Pernikahan juga bukan suatu hal yang mudah, oleh karena itu butuh banyak persiapkan dari segi apapun. (Aulia, Mahasiswa PBSI Universitas Rokania. Dosen Pengampu: Dr. Rita Arianti, M.Pd)